/scr

Jumat, 31 Desember 2010

Laporan Penelitian MSDM


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
Kelistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, pada saat beberapa perusahaan Belanda, antara lain pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Kelistrikan untuk kemanfaatan umum mulai ada pada saat perusahaan swasta Belanda yaitu NV NIGN yang semula bergerak di bidang gas memperluas usahanya di bidang listrik untuk kemanfaatan umum.
Pada tahun 1927 Pemerintah Belanda membentuk s' Lands Waterkracht Bedrijven (LB) yaitu perusahaan listrik negara yang mengelola beberapa PLT antara lain:
·         PLTA Plengan
·         PLTA Lamajan
·         PLTA Bengkok Dago
·         PLTA Ubrug dan Kracak di Jawa Barat
·         PLTA Giringan di Madiun
·         PLTA Tes di Bengkulu
·         PLTA Tonsea Lama di Sulawesi Utara
·         PLTU di Jakarta
Selain itu di beberapa Kotapraja dibentuk perusahaan-perusahaan listrik Kotapraja.
Dengan menyerahnya pemerintah Belanda kepada Jepang dalam perang Dunia II maka Indonesia dikuasai Jepang; oleh karena itu perusahaan listrik dan gas yang ada diambil alih oleh Jepang dan semua personil dalam perusahaan listrik tersebut diambil alih oleh orang-orang Jepang.
Dengan jatuhnya Jepang ke tangan Sekutu dan diproklamasikannya kemerdekaaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, maka kesempatan yang baik ini dimanfaatkan oleh pemuda serta buruh listrik dan gas untuk mengambil alih perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang dikuasai Jepang.
Setelah berhasil merebut perusahaan listrik dan gas dari tangan kekuasaan Jepang, kemudian pada bulan September 1945, delegasi dari Buruh / Pegawai Listrik dan Gas yang diketuai oleh Kobarsjih menghadap Pimpinan KNI Pusat yang waktu diketuai oleh Mr. Kasman Singodimejo untuk melaporkan hasil perjuangan mereka.
Selanjutnya delegasi Kobarsjih bersama-sama dengan Pimpinan KNPI Pusat menghadap Presiden Soekarno, untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan listrik dan gas kepada Pemerintah Republik Indonesia. Penyerahan tersebut diterima oleh Presiden Soekarno dan kemudian dengan Penetapan Pemerintah tahun 1945 No. 1 tertanggal 27 Oktober 1945 maka dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas dibawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga.
Dengan adanya Agresi Belanda I dan II sebagian besar perusahaan-perusahaan listrik dikuasai kembali oleh Pemerintah Belanda atau pemiliknya semula. Pegawai-pegawai yang tidak mau bekerjasama kemudian mengungsi dan menggabungkan diri pada kantor-kantor Jawatan Listrik dan Gas di daerah-daerah Republik Indonesia yang bukan daerah pendudukan Belanda untuk meneruskan perjuangan.
Para pemuda kemudian mengajukan mosi yang dikenal dengan Mosi Kobarsjih tentang Nasionalisasi Perusahaan Listrik dan Gas Swasta kepada Pemerintah. Selanjutnya kristalisasi dari semangat dan jiwa mosi tersebut tertuang dalam Ketetapan Parlemen RI No 163 tanggal 3 Oktober 1953 tentang Nasionalisasi Perusahaan Listrik milik bangsa asing di Indonesia, jika waktu konsesinya habis.
Sejalan dengan meningkatnya perjuangan bangsa Indonesia untuk membebaskan Irian Jaya dari cengkeraman penjajah Belanda maka dikeluarkan Undang Undang Nomor 86 tahun 1958 tertanggal 27 Desember 1958 tentang Nasionalisasi semua perusahaan Belanda dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1958 tentang nasionalisasi listrik dan gas milik Belanda. Dengan Undang-undang tersebut, maka seluruh perusahaan listrik Belanda berada ditangan bangsa Indonesia.
Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia mengalami pasang surut sejalan dengan pasang surutnya perjuangan bangsa. Tanggal 27 Oktober 1945 kemudian dikenal sebagai Hari Listrik dan Gas, hari tersebut telah diperingati untuk pertama kali pada tanggal 27 Oktober 1946 bertempat di Gedung Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP) Yogyakarta.
Penetapan secara resmi tanggal 27 Oktober 1945 sebagai Hari Listrik dan Gas berdasarkan keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga, Nomor 20 tahun 1960. Namun kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, nomor 235/KPTS/1975 tanggal 30 September 1975 peringatan Hari Listrik dan Gas yang digabung dengan Hari Kebaktian Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik yang jatuh pada tanggal 3 Desember.
Mengingat pentingnya semangat dan nilai-nilai hari listrik, maka berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi, Nomor 1134.K/43/MPE/1992 tanggal 31 Agustus 1992 ditetapkan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Listrik Nasional.
Sumber: Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi No: 2769/04/600.1/2002
Tahun-tahun Penting Dalam Sejarah Kelistrikan Indonesia
Perusahaan-perusahaan Listrik Swasta & Kota Praja Pada Masa Kolonial Hindia Belanda

B.       Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang akan diteliti dalam pembuatan laporan penelitian ini dirumuskan dalam bentuk Judul “Aktivitas Inti Manajemen Sumber Daya Manusia di Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jawa Barat dan Bantern” Dalam masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimanakah proses penerapan manajemen pengelolaan Sumber daya yang ada di PUSDAI pada tiap periode meliputi: perencanaan, pengorganisasian,  pelaksanaan kegaiatan serta pengevaluasian suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.
2.      Faktor-faktor  apa saja yang menghambat serta mendukung dalam proses penerapan manajemen pengelolaan sumber daya yang ada di PUSDAI.
3.      Adakah pengaruh dalam proses penerapan manajemen sumber daya yang ada terhadap jemaah yang berada di sekitar PUSDAI khususnya maupun jemaah luar pada umumnya.

B.     Tujuan Penelitian
Dalam melakukan penelitian, setiap peneliti mempunyai tujuan yang telah ditentukan, adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian masalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Akan mendeskripsikan prores penerapan manajemen pengelolaan sumber daya yang ada di PUSDAI (Pusat Dakwah Islam) yang bekaitan dengan perencanaan, penggorganisasian, pelaksanaan serta pengevaluasian kegiatan.
2.      Ingin mengetahui serta menemukan faktor-faktor yang menghambat dan mendukung dalam proses penerapan manajemen pengelolaan sumber daya yang ada di PUSDAI (Pusat Dakwah Islam).
3.      Akan menjelaskan pengaruh proses penerapan manajemen pengelolaan sumber daya yang ada di PUSDAI (Pusat Dakwah Islam) terhadap jemaah.

C.    Kegunaan Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk:
1.      Bahan informasi untuk menambah pengalaman serta pemikiran tentang  manajemen pengelolaan suatu lembaga baik itu masjid ataupun yang lainnnya, khususnya lembaga masjid yang berada di Bandung wilayah pemerintahan Provinsi Jawa Barat,,
2.      Menambah perpustakaan tentang proses penerapan Manajemen pengelolaan di suatu lembaga.
3.      Bahan perbandingan terhadap kemajuan suatu lembaga yang satu dengan lembaga lainnya.
4.      Memenuhi salah satu tugas praktek dari mata kuliah Manajemen Organisasi dan Kelembagaan Islam.


D.    Langkah-Langkah Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan langkah-langkah penelitian sebagai berikut:
a.      Penentuan Lokasi
Lokasi penelitian yang penulis tuju adalah PUSDAI (Pusat Dakwah Islam) Jln, Diponegoro No.63 Bandung 40115 tidak jauh dari Gedung Sate dan Lapangan Gasibu Bandung, dan Kompleks Pusdai bersebelahan dengan Gedung RRI Bandung.
Adapun dalam pelaksanaan pengumpulan data dan informasi mengenai PUSDAI itu sendiri, digunakan teknik-teknik sebagai berikut:
1.      Observasi
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data melalui pengamatan secara langsung atau tidak langsung terhadap proses penerpan manajemen pengelolaan sumber daya yang ada di PUSDAI, faktor-faktor yang menghambat dan pendukung dan faktor yang mempengaruhi dari proses penerapan Manajemen pengelolaan sumber daya yang ada tehadap masyarakat atau jemaah.
2.      Wawancara
Dengan teknik wawancara ini, baik secara berstruktur maupun tidak berstruktur, pengumpulan data dilakukan melalui komunikasi langsung dengan responden yaitu pengurus PUSDAI itu sendiri, beberapa karyawan setempat, masyarakat sekitar PUSDAI serta beberapa orang yang berkunjung ke PUSDAI yaitu mengenai proses penerapan manajemen pengelolaan sumber daya yang ada, faktor-faktor pengahambat dan pendukung serta faktor yang mempengaruhi proses penerapan manajemen pengelolaan sumber daya yang ada di PUSDAI tersebut.
3.      Studi Dokumentasi
Dengan teknik ini diharapkan mendapat data-data tertulis dalam dokumentasi yang di arsipkan oleh suatu lembaga atau PUSDAI itu sendiri,baik dalam bentuk gambar atau data-data lainnya.
4.      Studi Literatur
Dengan teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data-data teoritis tentang proses penerapan maanajemen pengelolaan sumber daya yang ada di PUSDAI itu sendiri.
b.      Teknik Analisa data
Analisa data yang digunakan dalam penelitiann ini adalah sebagai berikut:
1.      Teknik prosentase yaitu data yang telah terkumpul diproses dan dioerganisir kemudian diadakan prosentase.
2.      Teknik refleksi yaitu teknik penalaran dengan menghubung-hubungkan satu gejala atau lebih dengan gejala lain.

E.     Sistematika Pembahasan
Pembahasan laporan penelitian ini, di bagi menjadi lima bab sesuai dengan kebutuhan penulis, yaitu:
Bab pertama, merupakan bab pendahuluan yang berisikan tentang: latar belakang maslah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, langkah-langkah penelitian dan sistematika pembahasan.
Bab kedua, menguraikan bab empirik yaitu prose penerapan manajemen pengelolaan sumber daya yang ada di PUSDAI (Pusat Dakawah Islam) meliputi: kondisi objektif lokasi penelitian PUSDAI (Pusat Dakwah Islam), sejarah PUSDAI (Pusat Dakwah Islam), kondisi fisik PUSDAI (Pusat Dakwah Islam), kondisi objektif jemaah di PUSDAI (Pusat Dakwah Islam), tujuan dan sasaran yang ingin di capai oleh PUSDAI (Pusat Dakwah Islam), Visi dan Misi PUSDAI (Pusat Dakwah Islam), Susunan Organisasi PUSDAI (Pusat Dakwah Islam), Perencanaan dan pengorganisasian proses penerrapan manajemen pengelolaan sumber daya yang ada di PUSDAI (Pusat Dakwah Islam), serta Pelaksanaan program dan pengawasan program proses penerapan manajemen pengelolaan sumber daya yang ada di PUSDAI (Pusat Dakwah Islam).
Bab ketiga, menguraikan tentang faktor-faktor penghambat dan pendukung terhadap proses penerapan manajemen penggelolaan sumber daya yang ada di PUSDAI (Pusat Dakwah Islam).
Bab keempat, menguraikan tentang faktor-faktor yang mempenggaruhi jemaah atas proses penerapan manajemen pengelolaan sumber daya yang ada di PUSDAI (Pusat Dakwah Islam).
Bab kelima, merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dan saran.










BAB I
A.    SEJARAH PLN JAWA BARAT

Description: Description: Description: Description: Description: http://www.pln-jabar.co.id/images/GEBEO-5.jpgBangunan tua peninggalan Belanda yang letaknya persis di sisi sungai Cikapundung dan bersebelahan dengan Gedung di Kota Bandung seakan menjadi simbol kasat mata yang mampu menuturkan panjangnya perjalanan penyediaan tenaga listrik di Bumi Pasundan, sejak dulu, kini dan esok hari.
Gedung lawas hasil polesan arsitek Belanda, yang kini dibalut cat tembok abu-abu muda yang dipadu dengan warna biru tua itu, seakan menjadi Merdeka, sebuah gedung tua tempat peserta Konferensi Asia Afrika di gelar.
Saksi bisu sejarah kelistrikan di Tatar Parahyangan.
Berawal di tahun 1905, di kota Bandung berdiri perusahaan listrik milik Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama Bandoengsche Electriciteit Maatschaappij (BEM). Selanjutnya BEM diubah menjadi perusahaan perseroan dengan nama Gemeenschapplijk Electriciteit Bedrijf en Omstreken Voor Bandoeng (GEBEO).
Perubahan kembali terjadi, ketika pemerintahan Jepang mengambil alih kekuasaan di Indonesia di antara rentang waktu 1942 -1945. Pada saat itu, pendistribusian tenaga listrik dilaksanakan oleh perusahaan yang didirikan oleh Pemerintah Jepang dengan nama Djawa Denki Djigyo Sha Bandoeng Shi Sha.
Pasca Kemerdekaan Republik Indonesia, penguasaan pengelolaan tenaga listrik ditangani langsung oleh Pemerintah Indonesia. Salah satunya ditandai dengan terbentuknya perusahaan listrik di Jawa Barat dengan nama PLN Exploitasi XI pada tahun 1961 hingga pertengahan tahun 1975. Kemudian pada kurun waktu 1975 sampai 1994, PLN Exploitasi XI diubah namanya menjadi Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Distribusi Jawa Barat.
Di tahun 1994, sejalan dengan perkembangan ekonomi dan pertumbuhan kelistrikan yang bergerak begitu cepat, Badan Hukum PLN mengalami perubahan dari Perusahaan Umum (Perum) menjadi Perseroan. Perubahan ini turut mengubah nama perusahaan listrik di Jawa Barat menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat.
Oleh karena wilayah kerjanya tidak hanya menjangkau Jawa Barat saja, tetapi juga PAmenjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Dan kini, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten — disingkat PLN DJBB — masih menempati bangunan lawas bernilai sejarah yang beralamat di Jl. Asia Afrika No. 63 Bandung
B.       VISI DAN MISI
1.      Falsafah Perusahaan
Pembawa Kecerahan dan Kegairahan dalam Kehidupan Masyarakat yang Produktif
Falsafah Perusahaan melandasi keyakinan kami, bahwa kami bukan sekedar penyedia energi listrik akan tetapi juga berkontribusi pada pengembangan masyarakat produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Dan ini sekaligus memberikan pondasi yang kuat bagi kami untuk mewujudkan VISI DAN MISI PERUSAHAAN, sebagai berikut:
2.      Visi Perusahaan
" Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Tumbuh Berkembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani "
3.      Misi Perusahaan
  1. Melakukan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi kepada kepuasan pelanggan, anggota perusahan dan pemegang saham.
  2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
  3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
  4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
4.      Motto Perusahaan
" Electricity For A Better Life ", Listrik Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Peusahaan, kami mengembangkan wawasan bersama sebagai panduan dalam bekerja dan berkarya dengan menjunjung tinggi NILAI-NILAI PERUSAHAAN yang terdiri dari:
Saling Percaya (Mutual Trust), Integritas (Integrity), Peduli (Care) dan Pembelajar (Learner)
5.      Struktur Organisasi
Organisasi Perusahaan dan Front Liner
Organisasi PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten sebagai Kantor Induk dinakhodai oleh seorang General Manager. Pada jenjang berikutnya dibawah General Manager ada 6 (enam) Manajer Bidang, yaitu:
  • Manajer Bidang Perencanaan
  • Manajer Bidang Niaga
  • Manajer Bidang Distribusi
  • Manajer Bidang Keuangan
  • Manajer Bidang SDM dan Organisasi
  • Manajer Bidang Komunikasi, Hukum dan Administrasi
Masih berada dibawah General Manager terdapat jabatan setara Manajer Bidang, yaitu:
  • Kepala Auditor Internal
Sementara itu, secara operasional untuk melayani pelanggan yang tersebar diseluruh Jawa Barat dan Banten, kami memiliki 17 kantor Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) dan 1 Kantor Area Pengatur Distribusi (APD).
Kantor APJ memikul tanggung jawab operasional untuk mendistribusikan tenaga listrik, melayani pelanggan dan penjaga keandalan pasokan listrik di masing-masing wilayah pengusahaannya. Sedangkan kantor APD memegang tanggung jawab untuk mengendalikan dan mengatur pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan dan masyarakat khususnya diwilayah Bandung Raya.

MANAJEMEN

Struktur Organisasi

C.      KOMPETENSI SDM
SDM Berbasis Kompetensi :
Melahirkan SDM Yang Berkompeten Pada Bidangnya
Keinginan kami untuk bisa mewujudkan Visi "Menjadi Perusahaan Kelas Dunia yang tumbuh berkembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani", tentunya tidak bisa dilepaskan dari tersedianya SDM yang berkualitas dengan Kompetensi yang terbaik dan siap bersaing di era kompetisi seperti sekarang ini.
Untuk itu, kami telah menegaskan komitmennya untuk wujudkan pengelolaan SDM yang berbasis kompetensi. Kami telah mamulainya dengan melakukan Uji Kompetensi yang digulirkan secara bertahap, terus menerus dan berkesinambungan. Hal ini semata-mata untuk semakin memoles Skill ( Keahlian ), Knowledge (Pengetahuan), dan Attitude (Sikap Perilaku) dari setiap SDM PLN DJBB sehingga mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.
Description: Description: Description: Description: Description: http://www.pln-jabar.co.id/images/at_work.jpgTak cukup hanya itu, kami juga memberikan peluang kepada sejumlah pegawai untuk memperdalam pengetahuan dan kompetensinya dengan mengirimkan mereka untuk tugas belajar ke sejumlah Universitas di dalam dan luar negeri, maupun melalui Kursus Reguler yang berkelanjutan.
Kami menyadari, bahwa tersedianya SDM yang memiliki kompetensi dan pengetahuan yang lebih dari memadai menjadi pilihan yang paling strategis sekaligus menjadi asset utama untuk mewujudka PLN DJBB menjadi Perusahaan Kelas Dunia yang tumbuh berkembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani
PLN DI MASA DEPAN
Kelistrikan Di masa Mendatang :
Antara Pertumbuhan dan Tantangan
Pertumbuhan kelistrikan di Bumi Parahiyangan di masa yang akan datang, diperkirakan akan memperlihatkan pergerakan angka konsumsi listrik yang semakin meningkat. Terdapat beberapa indikasi yang diperkirakan dapat memberikan kontribusi dalam pertumbuhan konsumsi energi listrik, diantaranya:
  • Geliat perekonomian Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten, cenderung memperlihatkan angka pertumbuhan yang menggembirakan. Kondisi yang demikian, diperkirakan akan berdampak linier pada pertumbuhan konsumsi listrik.
  • Di beberapa kota yang ada di Provinsi Jawa Barat maupun Provinsi Banten telah berkembang menjadi sentra-sentra bisnis, termasuk beberapa kawasan industri yang berpotensi untuk terus mengalami pertumbuhan.
  • Secara geografis, beberapa wilyah di Jawa Barat dan Banten memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi daerah wisata.
  • Rasio Elektrifikasi untuk Provinsi Jawa Barat dan Banten hingga saat ini masih berkisar di angka 70%.
Dengan semakin berkembangnya pertumbuhan listrik di masa yang akan datang, maka tantangan yang harus dihadapi PLN DJBB juga semakin sarat dengan dinamika.
Description: Description: Description: Description: Description: http://www.pln-jabar.co.id/images/inthenight.jpgNamun demikian, dengan komitmen yang teguh untuk senantiasa memberikan yang terbaik bagi masyarakat serta berbekal kompetensi pada bidang tugasnya, maka dengan izin Allah SWT kami berkeyakinan di masa yang akan datang PLN Distribusi Jawa barat dan Banten akan mampu menjawab dinamika tantangan pertumbuhan kelistrikan di Jawa Barat dan Banten.
Tugas dan tanggung jawab kami untuk menjamin kelangsungan pasokan listrik dan menghadirkan kualitas layanan yang terbaik belum lagi tuntas.
Namun kami percaya, dengan adanya dukungan dan pertisipasi dari seluruh anggota masyarakat Jawa Barat dan Banten untuk turut menjaga kelangsungan pasokan listrik, kini dan hari esok, akan memberikan perubahan dan peluang yang lebih baik bagi kami untuk menuntaskan tugas dan tanggung jawab sebagai penyedia pasokan listrik demi terwujudnya Kehidupan Masyarakat Yang Lebih Baik sebagaimana tercermin dalam Motto kami, "Electricity For A Better Life, Listrik Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik".

LAYANAN KELISTRIKAN
Layanan Kelistrikan : Komitmen Untuk Memberikan Yang Terbaik Bagi Masyarakat
Sebagai perusahaan yang telah puluhan tahun berkecimpung dalam pendistribusian tenaga listrik, menempa kami menjadi perusahaan yang memiliki pengalaman, kompetensi dan keahlian dalam melayanai kebutuhan listrik masyarakat. Berbekal pengalaman, kompetensi dan keahlian serta infrastruktur kelistrikan yang telah menjangkau hingga ke pelosok pedesaan, membuat kami selalu siap dalam melayani pelanggan dan masyarakat.
Dengan dukungan sekitar 4000 Sumber Daya Manusia yang memiliki keterampilan dan kompetensi pada bidangnya, kami menghadirkan pelayanan kelistrikan seperti :
  • Penyambungan Baru, Penambahan Daya
  • Penanganan Gangguan, Pembacaan Meter
  • Pembayaran Rekening Listrik
  • Dan Layanan Kelistrikan Lainnya Yang dibutuhkan Oleh Masyarakat
Dilandasi oleh suatu kesadaran, bahwa sudah menjadi tugas dan kewajiban kami untuk memberikan kualitas pelayanan kelistrikan yang terbaik bagi pelanggan dan masyarakat luas mendorong kami untuk terus berkreasi, membesut inovasi-inovasi produk layanan kelistrikan terbaru dengan berbasis pada kemajuan teknologi untuk menghasilkan kualitas layanan kelistrikan yang diharapkan mampu memenuhi tingkat kepuasan pelanggan.
Inovasi Layanan Kelistrikan
  • Menghadirkan Layanan Berbasis Kemajuan Teknologi
    • Penggunaan KWH Meter Digital dengan sistem Automatic Meter Reading (AMR)
      Peralatan ini diperuntukan bagi pelanggan industri yang memungkinkan adanya sistem pencatatan pemakaian listrik jarak jauh, sekaligus mencegah kemungkinan terjadinya pelanggaran penggunaan tenaga listrik.
    • Penerapan Costumer Informasi sistem (CIS) dan Geographical Information system (GIS) CIS dan GIS memberikan informasi yang terpadu sehingga mampu memberikan kemudahan, akurasi, dan kecepatan dalam melayani pelanggan.
    • Penggunaan Portable Data Terminal (PDT) Sebagai alat pembacaan meter elektronik yang mampu memberikan hasil pembacaan meter pelanggan dengan tingkat akurasi yang lebih tepat.
    • Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB)
      Didukung oleh penggunaan teknologi modern dan SDM yang andal serta memiliki kompetensi pada bidang tugasnya, Tim PDKB melaksanakan pekerjaan pemeliharaan di sisi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) tanpa harus dilakukan pemadaman.
  • Akses Informasi Kelistrikan dan Layanan Pembayaran Tagihan
    Lebih Bebas, Lebih Mudah dan Lebih Nyaman

Description: Description: Description: Description: Description: http://www.pln-jabar.co.id/images/tittle_praqtis.JPG
Description: Description: Description: Description: Description: http://www.pln-jabar.co.id/images/sipraqtis.jpg
Kini anda dapat memanfaatkan jasa perbankan untuk melakukan pembayaran tagihan listrik secara bayar tunai di Teller (tidak perlu menjadi nasabah bank), ATM, autodebet, phone banking, internet banking, mobile banking, kartu kredit, SST (Self Service Terminal), ADM (Automatic Deposit Machine) dan EDC.
Mengenal PRAQTIS
PRAQTIS adalah produk PLN untuk layanan pembayaran tagihan listrik secara online realtime. Diluncurkan pada Hari Listrik Nasional pada tanggal 27 Oktober 2000 oleh Menteri Pertambangan dan Energi, Bapak Ir. Purnomo Yusgiantoro. Layanan PRAQTIS ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan PLN sehingga pelanggan PLN mempunyai pilihan tempat dan cara pembayaran tagihan listrik.
Menggunakan PRAQTIS
Cukup dengan IDPEL (Identitas Pelanggan), 12 digit yang terdapat pada lembar rekening listrik, pelanggan PLN dapat melakukan pembayaran tagihan listrik melalui Bank Penyelenggara PRAQTIS (lihat tabel daftar layanan bank dibawah).

IDPEL dapat diperoleh :
§  Di lembar rekening listrik konvensional
§  Di Call 123
§  Di kantor PLN di mana pelanggan terdaftar
§  Di tanyakan ke Helpdesk PRAQTIS
Pembayaran PRAQTIS
§  Tagihan bulan berjalan
§  Tagihan Tunggakan
Layanan PRAQTIS adalah lintas batas. Seluruh pelanggan PLN yang berada diwilayah :
-
Distribusi Jakarta Raya & Tangerang
-
Distribusi Jawa Timur

Surabaya, Gresik dan Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Malang, Madiun, Pasuruan, Mojokerto, Jember, dan Situbondo
-
Distribusi Jawa Barat & Banten

Depok, Bandung, Bekasi, Bogor, Majalaya (Kab Bandung), Karawang, Purwakarta, Cirebon, Tasikmalaya , Sukabumi dan Sumedang
-
Distribusi Jawa Tengah & DIY

Semarang dan Salatiga
Dengan mempergunakan fasilitas yang disediakan oleh perbankan untuk nasabah, dapat melakukan pembayaran tagihan listrik di seluruh wilayah Indonesia (lihat tabel daftar layanan bank dibawah).
Mengapa PRAQTIS ?
§  lebih mudah, aman, nyaman, flexibel dan otomatis
§  tidak perlu repot datang ke loket pembayaran
§  tidak perlu mengantri
§  tidak mengganggu aktivitas rutin anda

Helpdesk PRAQTIS
Bandung
Jakarta
Surabaya
Semarang
Telp. 022-4224708 begin_of_the_skype_highlighting              022-4224708      end_of_the_skype_highlighting
Fax.  022-4224705
Telp. 021-3518555 begin_of_the_skype_highlighting              021-3518555      end_of_the_skype_highlighting
Fax.  021-3518585
Telp. 031-5318338 begin_of_the_skype_highlighting              031-5318338      end_of_the_skype_highlighting
Fax.  031-5315828
Telp. 024-8507177 begin_of_the_skype_highlighting              024-8507177      end_of_the_skype_highlighting
Fax.  024-8507181

PENGUMUMAN
PENERIMAAN PEGAWAI PT PLN (PERSERO)
UNTUK SEKRETARIS
PT PLN (Persero) membuka kesempatan kepada warga negara Indonesia untuk bergabung dan bertumbuh kembang bersama sebagai Sekretaris di PT PLN (Persero) Kantor Pusat.
Persyaratan Peserta :
1.      Lulus D3 dengan Program Studi Kesekretarisan
2.      IPK > 3,00
3.      Berbahasa Inggris aktif dan pasif
4.      TOEFL > 500, dibuktikan dengan sertifikat
5.      Tinggi badan > 160 cm, berat badan proporsional
6.      Kelahiran tahun 1985 dan sesudahnya.
7.      Berbadan sehat dan tidak buta warna.
8.      Diutamakan yang menguasai Bahasa Mandarin dan berpengalaman kerja sebagai sekretaris
Seleksi penerimaan, meliputi
1.      Pendaftaran Peserta : 10 27 Agustus 2009
2.      Tes Akademik dan Bahasa Inggris : 5 September 2009
3.      Tes Psikologi dan Diskusi Kelompok : 12 13 September 2009
4.      Tes Kesehatan : 5 6 Oktober 2009
5.      Wawancara : 19 Oktober 2009
Prosedur Pendaftaran/Penerimaan :
1.      Mengirim lamaran yang ditujukan kepada PT PLN (Persero) c.q. Deputi Direktur Pengembangan SDM dan Talenta melalui email: timpenerimaan@pln.co.id
Ketentuan lamaran:
a.       Subject email adalah nama pelamar
b.      Besar e-mail dan lampiran maksimum 2M
c.       Melampirkan:
o    § Data Pendaftar, format data terlampir
o    § Scan ijasah, transkrip nilai dan sertifikat TOEFL
Ketidak samaan antara Data Pendaftar yang dikirim melalui email dengan hardcopy yang diserahkan, berakibat gugurnya peserta dalam seleksi ini.
2.      Lamaran tanpa mengikuti ketentuan sebagaimana disebut pada butir 1 di atas, maka lamaran/pendaftaran tidak diproses lebih lanjut.
3.      Pendaftaran ditutup tanggal 27 Agustus 2009 pukul 16.00 WIB
4.      Panggilan Tes 1 September 2009 melalui www.pln.co.id
5.      Bagi peserta yang lulus Tes Akademik dan Bahasa Inggris, diwajibkan menyerahkan hardcopy lamaran pada tanggal 10 September 2009 dengan lampiran :
a.       Ijasah dan transkrip nilai D3 Prodi Kesekretarisan yang dilegalisir.
b.      Copy Sertifikat TOEFL
c.       Riwayat Hidup (CV).
d.      Copy KTP dan akte kelahiran.
e.       Surat keterangan sehat dan tidak buta warna dari dokter umum
f.       Pernyataan diri di atas materai Rp. 6.000,- yang menyatakan bahwa pelamar :
o    Tidak tersangkut dalam penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya.
o    Bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia bila diterima sebagai pegawai PLN.
Untuk copy yang tidak dilegalisir, harus ditunjukkan aslinya.
6.      Lokasi Tes : Jakarta, dengan alamat diumumkan pada saat panggilan tes melalui www.pln.co.id
7.      Pasca Seleksi :
a.       Peserta tes yang lulus seleksi penerimaan pegawai akan dipanggil untuk menjalani Diklat Prajabatan.
b.      Pengangkatan sebagai Pegawai PT PLN (Persero) setelah melaksanakan Diklat Prajabatan pada Grade Basic 2 .
8.       Lain-lain :  
a.       Penguasaan bahasa asing selain bahasa Inggris memberikan nilai tambah pada proses seleksi   penerimaan.
b.      Peserta tidak terikat dengan institusi ataupun instansi lain.
c.       Keputusan Tim Penerimaan Pegawai tidak dapat diganggu gugat.
Jakarta, 10 Agustus 2009
Description: Description: Description: Description: Description: http://www.pln-jabar.co.id/images/ttd.jpg
Contoh Email Lamaran : Download


REKRUTMEN PEGAWAI PT PLN (PERSERO) 
TINGKAT S1/D4 - D3  TAHUN 2010

(diutamakan yang sudah berpengalaman kerja)

Untuk Penempatan di Luar Jawa 


PT PLN (Persero) dengan visi diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh-kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani,  membuka kesempatan kepada putra-putri Indonesia terbaik yang sudah memiliki pengalaman kerja untuk bergabung dan berkembang bersama menjadi Pegawai PT PLN (Persero) melalui program Rekrutmen Pegawai PT PLN (Persero) Tingkat S1/D4 – D3 tahun2010Untuk memudahkan peserta, seleksi akan dilakukan pada hari Sabtu atau Minggu di 3 (tiga) kota besar yakni Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya.

Peserta rekrutmen yang lolos seleksi penerimaan akan dididik untuk menempati posisi sesuai dengan kompetensinya dan ditempatkan di seluruh Unit dan Wilayah Kerja PT PLN (Persero).

Proses Rekrutmen Pegawai PT PLN (Persero) menggunakan sistem gugur, meliputi tahapan :
1.       Pendaftaran melalui Registrasi Online
2.       Verifikasi Dokumen
3.       Seleksi
4.       Diklat Prajabatan

Seleksi meliputi :
a.       General Aptitude Test (GAT).
b.       Tes Akademis dan Bahasa Inggris.
c.        Tes Psikologi dan Diskusi Kelompok.
d.       Tes Kesehatan.
e.       Wawancara.

Peserta yang lolos seleksi akan dipanggil untuk mengikuti Diklat Prajabatan, dan apabila lulus akan diangkat sebagai Pegawai PT PLN (Persero) dan ditempatkan pada posisi jabatan yang dilamar di seluruh Unit dan Wilayah Kerja PT PLN (Persero) di Luar Jawa Bali.

PERSYARATAN
1.  UMUM
a.  Seleksi penerimaan dilaksanakan di Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya. Peserta dapat memilih sendiri tempat seleksi yang diinginkannya.
b.  Batas Usia :        
S1/D4  : Kelahiran 1984 dan sesudahnya.
D3       Kelahiran 1986 dan sesudahnya.
c.   Bidang Studi sesuai dengan jabatan yang dilamar.
d.  IPK : 2,75 untuk S1/D4/D3 Teknik dan 3,00 untuk S1/D4/D3 non teknik.
e.  Satu pelamar hanya diperbolehkan memilih 1 (satu) kode jabatan saja sesuai bidang studi yang dimiliki.
f.   Pelamar setingkat S1/D4 tidak boleh memilih jabatan setingkat D3 (down grade).
g. Sehat jasmani dan rohani untuk melaksanakan tugas pekerjaan di PT PLN (Persero) di seluruh Indonesia.
h. Tidak dipungut biaya apapun untuk mengikuti seleksi dan Diklat Prajabatan yang diselenggarakan oleh PT PLN (Persero).
i.  Semua pengumuman/panggilan yang berkaitan dengan rekrutmen ini menggunakan website PT PLN (Persero). Pelamar wajib memantau secara terus menerus pengumuman yang akan ditayangkan di website PT PLN (Persero).
j.  Tidak ada korespondensi berkaitan dengan rekrutmen ini.
k. Keputusan Panitia tidak dapat diganggu gugat.



      2. JABATAN DAN BIDANG STUDI YANG DIPERLUKAN.                   

KODE JABATAN
JABATAN
BIDANG STUDI
S1/D4
1. ED
Assistant Engineer di bidang Distribusi Tenaga Listrik
2. EP
Assistant Engineer di bidang Pembangkit Tenaga Listrik
(Merencanakan, mengawasi, mengelola pemeliharaan/pengoperasian unit pembangkit)
3. ES
Assistant Engineer di bidang Sistem Tenaga Listrik
(Melaksanakan perencanaan, pengendalian sistem tenaga listrik, perhitungan analisa sistem tenaga steady state dan/atau memahami manajemen energi dan penggunaan ProSym)

D3
1. TDT
Junior Engineer di bidang Distribusi Tenaga Listrik
(Merencanakan, mengawasi, mengelola sistem jaringan distribusi, dan/atau mengoperasikan/memelihara instalasi distribusi)

2. TPL
Junior Engineer di bidang Pembangkit Tenaga Listrik
(Merencanakan, mengawasi, mengelola pemeliharaan/pengoperasian unit pembangkit)
3. TSO
Junior Engineer di bidang Sistem Operasi Tenaga Listrik
(Melaksanakan perencanaan, pengendalian sistem tenaga listrik, perhitungan analisa sistem tenaga steady state dan/atau memahami manajemen energi dan penggunaan ProSym)
4. TPD
Junior Analyst di bidang Pengolah Data
(Melaksanakan penyimpanan dan pengelolaan arsip data/database computer dan mampu mengolahnya untuk keperluan laporan)
5. PAS
Junior Analyst di bidang SDM & Kesekretariatan
(Melaksanakan kegiatan kesekretariatan sesuai dengan prosedur perusahaan dan/atau mendukung kegiatan pengolahan data Sistem Informasi Manajemen dan/atau mendukung kegiatan administrasi SDM)
6. PKU
Junior Analyst di bidang Keuangan
(Mengelola keuangan sesuai prosedur perusahaan, membuat RAB dan pelaporan realisasi/pemantauan/revisi-nya, melakukan analisis kelayakan investasi, membuat prediksi kinerja keuangan perusahaan, dan/atau melakukan perhitungan pajak)
7. PNG
Junior Analyst di bidang Niaga Tenaga Listrik
(Melaksanakan proses administrasi pelanggan, pelayanan pelanggan, dan/atau pemasaran dan penjualan tenaga listrik)


     3. PROSES DAN PROSEDUR LAMARAN
a)      Lakukan registrasi lamaran dengan membuat account baru terlebih dahulu. Link aktivasi untuk login akan dikirimkan oleh sistem ke alamat email anda. Lakukan pengaktifkan account anda dengan mengklik link tersebut sebelum anda memasukan data diri.
b)      Kesalahan pengisian sehingga mengakibatkan pelamar tidak lolos pada tahap input data menjadi tanggung jawab masing-masing pelamar dan pelamar tidak berhak untuk mengikuti tahap berikutnya.
c)      Tombol Simpan Data digunakan untuk menyimpan data anda sementara. Anda diperbolehkan mengisi atau merubah data anda sebanyak 3 kali dengan mengklik tombol Simpan Data. Apabila anda sudah yakin akan data yang diisi, anda dapat klik tombol Daftar. Data yang akan diproses hanya peserta yang telah mengklik tombol daftar.
d)     Setelah tombol Daftar di klik, akan muncul halaman untuk mencetak kelengkapan berkas lamaran bagi pelamar yang dinyatakan lolos. Berkas ini diperlukan pada tahap selanjutnya (Verifikasi Dokumen).  Pelamar yang tidak lolos/gugur tidak bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.
e)      Cetak kelengkapan berkas lamaran tersebut, yaitu:
1)      Surat Lamaran.
2)      Daftar Riwayat Hidup.
3)      Surat Pernyataan tentang bersedia ditempatkan di Unit dan Wilayah Kerja PT PLN (Persero) di seluruh Indonesia dan tidak terlibat penyalahgunaan narkoba.

f)       Isi dan tanda tangani seluruh berkas lamaran tersebut di atas. Khusus untuk Surat Pernyataan, agar ditandatangani di atas materai Rp. 6.000,00.
g)      Lengkapi berkas lamaran dengan seluruh dokumen pendukung yang dipersyaratkan, yaitu:
1)      Surat Keterangan sehat dan tidak buta warna.
2)      Foto kopi akte/surat kelahiran yang dilegalisir
3)      Foto kopi ijazah terakhir atau surat keterangan lulus yang dilegalisir
4)      Foto kopi transkrip nilai yang dilegalisir
5)      Foto kopi KTP yang masih berlaku
6)      Pasfoto berwarna terbaru ukuran 4X6 sebanyak 3 (tiga) lembar
Jika dokumen tidak dilegalisir maka pada saat penyerahan agar menunjukkan dokumen yang asli
h)      Masukkan semua berkas lamaran dan dokumen pendukung ke dalam satu map untuk diserahkan pada saat verifikasi dokumen.  Waktu dan tempat verifikasi dokumen akan diberitahukan sewaktu-waktu melalui e-mail atau melalui website PT PLN (Persero).
i)        Apabila pada saat verifikasi dokumen ada ketidak sesuaian antara dokumen dan data pelamar yang diisikan pada formulir Registrasi Online, maka pendaftar dinyatakan tidak lolos atau gugur.
j)        Pelamar yang tidak lolos seleksi Registrasi Online, tidak perlu menyerahkan dokumen untuk verifikasi.

      4. Persiapan Sebelum Mengajukan Lamaran
Untuk menghemat waktu akses dan mengurangi kesalahan data pada saat pelamar mengisi formulir di Registrasi Online, pelamar dihimbau untuk mempersiapkan seluruh data dan dokumen pendukung yang diperlukan. Pelamar dapat juga memasukkan file scan pas foto dengan besar file maksimal 200 Kb. Pelamar wajib mempunyai email.

      5.  Lain – Lain
a)      Seleksi bersifat nasional untuk seluruh lokasi tes, dilaksanakan dengan metoda dan ketentuan / persyaratan yang sama
b)      Pelamar yang sudah pernah mengirimkan lamaran sebelumnya dinyatakan tidak berlaku dan diwajibkan mengajukan kembali sesuai ketentuan di atas
c)      Surat lamaran yang telah dikirim/diterima tidak dapat ditarik kembali
d)     Prioritas pemanggilan peserta disesuaikan dengan kebutuhan PT PLN (Persero)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar