BAB II
PEMBAHASAN EMPIRIS PROSES PENERAPAN MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA YANG ADA DI PUSDAI (Pusat Dakwah Islam)
A. Kondisi Objektif Lokasi Penelitian di PUDAI
1. Kondisi Geografis PUSDAI (Pusat Dakwah Islam)
Pusat Dakwah Islam Jawa Barat (Pusdai Jabar) secara fisik adalah bangunan Masjid Pusdai Jabar. Namun sebagai lembaga, Pusdai adalah lembaga dakwah atas fasilitas Pemprov Jabar untuk menjadi sentral pemrograman, pembinaan, dan pengembangan syiar Islam di wilayah Jawa Barat. Lembaga ini bersama Masjid At-Ta’wun Puncak Bogor, dan Bale Asih berada di bawah kendali Yayasan Darma Asri, sebuah yayasan yang berada di bawah naungan Pemprov Jabar.
Dalam struktur organisasi, Pusdai yang dulunya bernama Islamic Centre Jawa Barat ini dipimpin oleh seorang Direktur (kini dijabat oleh Drs. H. Zaenal Abidin, M.Ag) yang membawahkan empat bidang: Bidang Kajian Informasi dan Kemasyarakatan (KIK), Bidang Administrasi dan Keuangan (Adkeu), Bidang Pelayanan Ibadah dan Haji (PIH), serta Bidang Pendidikan dan Dakwah (Dikda).
Masjid Pusdai adalah bangunan utama di Kompleks Pusdai. Di sekeliling masjid terdapat berbagai ruang termasuk ruang seminar, perpustakaan, dan sebagainya– sebagai kantor pengurus dan aktivis Pusdai.
Kompleks Pusdai berada di Jln. Diponegoro 63 Bandung, tidak jauh dari Gedung Sate dan Lapaangan Gasibu Bandung, dan Kompleks Pusdai bersebelahan dengan Gedung RRI Bandung.
Gagasan pendirian Pusdai tercetus tahun 1978. Keputusan pembangunannya sendiri baru disetujui pada era 80-an. Rumitnya faktor pembebasan tanah seluas 4,5 Ha membuat pembangunan Pusdai baru bisa dimulai sekitar tahun 1990. Setelah sempat terhenti beberapa kali, akhirnya pembangunan PUSDAI Jabar rampung pada tahun 1997.
Salah satu sarana unik yang ada di sini adalah galeri Al-Qur’an Mushaf Sundawi yang berada di bagian timur bangunan. Al Qur’an ini dibuat dengan tulisan yang diperkaya dengan motif-motif Islami khas Sunda, seperti misalnya motif batik Sunda dan motif tanaman-tanaman khas Jawa Barat.
Selain menyelenggarakan berbagai aktivitas ibadah sejumlah kegiatan lainnya rutin diselenggarakan oleh Pusdai, di antaranya adalah kuliah dhuha tiap hari Ahad di ruang seminar (09.00-10.30 WIB), kursus berbagai bahasa asing, kajian tafsir, diskusi keislaman, dan seminar, dan sebagainya.
Sejumlah rute angkutan kota maupun bis kota melewati Kompleks Pusdai, di antaranya: Angkot jurusan Cicaheum-Ciwastra, Riung Bandung-Dago, Cicaheum-Ciroyom, Cicaheum-Ledeng, ST Hall-Sadang Serang, Caringin-Dago, Gedebage-Awiligar, dan bis kota jurusan Dipatiukur-Jatinangor.
2. Sejarah PUSDAI (Pusat Dakwah Islam)
Gagasan pendirian Pusat Dakwah Islam (Pusdai) atau Islamic Center di Jawa Barat muncul tahun 1977-1978 , saat pemerintahan Provinsi Jawa Barat dipimpin oleh Gubernur H. Aang Kunaefi (1975-1985 ).
Gagasan tersebut kemudian mulai menjadi pembicaraan hangat di kalangan umat Islam Jawa Barat, terutama sejak munculnya instruksi bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9 dan 30/1979 tertanggal 29 Oktober 1979 tentang perlunya umat Islam menyambut Abad XV Hijriyah dengan meningkatkan kegiatan dakwah guna menyongsong “Abad Kebangkitan Kembali Umat Islam.”
Tanggal 19 Oktober 1997, sejumlah ulama, da’i, pakar, cedekiawan, dan pejabat dari berbagai organisasi di Jawa Barat mengadakan diskusi di kantor Bappeda Jabar. Dalam diskusi itu antara lain berbicara Gubernur Jawa Barat, Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar, Kakanwil Departemen Agama Jabar, perwakilan Angkatan ‘45, dan lain-lain. Pada intinya, mereka mendukung rencana pendirian Islamic Center di Jawa Barat dan meminta pembangunannya segera dimulai.
Diskusi dilanjutkandalam di berbagai kesempatan dan mencapai puncaknya pada Musyawarah Ulama dan Pemuka Agama Islam seluruh Jawa Barat tanggal 11 September 1980 di kampus Uswatun Hasanah, Nagrek, Kabupaten Bandung. Dalam musyawarah disepakati untuk segera merealisasikan gagasan pembangunan Islamic Center tersebut.
Dengan stok No. 593.8/SK. 133-Pem/82, Gubernur Jabar H. Aang Kunaefi menetapkan, Pusat Pengembangan dan Pengkajian Islam (Islamic Center) Jawa Barat itu seyogianya dibangun sebagai satu kesatuan dengan pembangunan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat, dan Lapangan Upacara Pemda Jawa Barat di sekitar Jalan Japati dan Lapangan Gasibu Jalan Dipenonegoro Kota Bandung.
Setelah terbit stok gubernur tersebut, dimulailah pembangunan Islamic Center yang diawali dengan pembahasan lahan di daerah Cihaurgeulis, Sukamantri, Jalan Diponegoro, dan Jalan Supratman Kota Bandung.
Hampir 10 tahun (1982-1991) Pemda Jabar melaksanakan pembebasan lahan dan pemindahan (relokasi) penduduk yang ada di atas lahan. Untuk keperluan pembebasan lahan dan relokasi itu, Pemda Jabar mengeluarkan biaya sekitar Rp 20 milliar.
Setelah pembebasan lahan serta relokasi penduduk selesai, dimulailah pembangunan fisik Islamic Center (tahun 1992 berdasarkan izin PemdaKotamadya Bandung No. 583/637/II/DTK/92) di atas lahan seluas 4,5 Ha.
3. Kondisi Fisik PUSDAI (Pusat Dakwah Islam)
Kini komplek Islamic Center atau Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar berdiri megah dan menjadi salah satu kebanggaan umat Islam Jawa Barat. Secara fisik, kompleks Pusdai terdiri dari:
1. Bangunan masjid (Masjid Pusdai) berkapasitas 4.600 orang
2. Ruang Seminar Besar (Ruang Cendekia C) berkapasitas 100 orang.
3. Ruang Seminar Kecil (Ruang Cendekia D) berkapasitas 40 orang.
4. Gedung Bale Asri (Gedung Serba Guna) berkapasitas 2.000 orang untuk acara pertemuan, seminar, resepsi, pameran, dan seagainya.
5. Ruang Pameran Mushaf Sundawi.
6. Ruang Perkantoran.
7. Tempat Wudhu Pria dan Wanita
8. Perpustakaan dan Lembaga Bahasa
9. Kantin, Wartel, dan Café
10. Area Parkir
11. Ruang Multimedia.
12. Ruang Lumbung Zakat Pusdai.
13. Ruang Galeri Pusdai.
Seluruh bangunan kompleks Pusdai Jawa Barat itu telah menghabiskan biaya sebesar Rp 27 Milliar. Sebagian besar sumber dana diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat.
Secara fisik, pembangunan berlangsung dari Tahun Anggaran 1991-1992 sampai dengan Tahun Anggaran 1997/1998. Bila dihitung dari mulai munculnya gagasan pembangunan Islamic Center tahun 1997/1998 sampai dengan selesai pembangunan tahun 1997/1998, pembangunan Islamic Center (Pusdai) Jabar ini berlangsung selama 20 tahun dan menghabiskan biaya sekitar Rp 49 Milliar.
Bangunan PUSDAI yang bersebelahan dengan RRI (Radio Republik Indonesia) Bandung ini dirancang oleh arsitek Slamet Wirasonjaya. Masjid dua lantai dan dilengkapi satu menara ini dapat menampung sekitar 4000 jamaah. Bentuk kubah pada masjid ini berbeda dengan kubah pada umumnya, Masjid PUSDAI memiliki ciri khas kubah berbentuk atap kayu simpang susun bertingkat. Rangka atapnya menggunakan struktur baja.
Interior masjid didominasi oleh batu marmer dan profil kayu serta dihiasi dengan sejumlah tulisan kaligrafi dengan hiasan motif etnis di beberapa bagian. Bagian mihrab yang dihiasi ornamen kayu dibuat leluasa dengan luas kurang lebih 30m2. Sayangnya penataan perangkat sound system di masjid ini masih kurang bagus, sehingga tidak semua bagian masjid dapat menerima suara dengan jelas (terlalu banyak gaung).
Selain bangunan utama masjid, PUSDAI ini dilengkapi pula dengan berbagai sarana untuk kepentingan syiar ummat diantaranya adalah Plaza, ruangan seminar besar dan kecil, perpustakaan elektronik, pusat bahasa, auditorium, Galeri Al Qur’an dan Laboratorium Al Qur’an, klinik kesehatan, kafetaria, dan area parkir yang luas. Koneksi antara bangunan satu dan lainnya dihubungkan oleh sejumlah koridor yang berfungsi untuk melindungi jamaah dari panas dan hujan.
Pusdai dilihat dari depan
4.
Depan gedung Pusdai Halaman Masjid
Di emperan masjid Lumbung Zakat
Kegiatan pengajian di dalam masjid tampak masjid dari dalam dan lantai 2
5.
6. Kondisi Objektif Jemaah di PUSDAI (Pusat Dakwah Islam)
Setelah mengadakan penelitian tentang kondisi jemaah yang berada di PUSDAI tersebut akhirnya penulis bisa menyimpulkan bahwa jemaah yang berada di lokasi tersebut terdiri dari berbagai macam golongan atau kelompok,misalnya: dari para karyawan, pedagang, pegawai negeri sipil, wiraswasta, masyarakat setempat yang berada di kompleks-kompleks, santri-santri dan ada juga dari kalangan pelajar atau mahasiswa.
7. Tujuan dan Sasaran yang Ingin di Capai oleh PUSDAI (Pusat Dakwah Islam)
8. Visi dan Misi PUSDAI (Pusat Dakwah Islam)
Visi
Sebagai kiblat dan uswah (teladan) dalam dakwah Islam.
Misi
9. Susunan Organisasi PUSDAI (Pusat Dakwah Islam)
10. Perencanaan dan Pengorganisasian Proses Penerapan Manajemen Pengelolaan Sumber Daya yang ada di PUSDAI (Pusat Dakwah Islam)
a. Perencanaan
Dalam organisasi dakwah, merencanakan di sini menyangkut merumuskan sasaran atau tujuan dari organisasi ataau lembaga dakwah tersebut, menetapkan strategi menyeluruh untuk mencapai tujuan dan menyusun hierarki lengkap rencana-rencana untuk menintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiataan-kegiatan. Pada perencanaan dakwah menyangkut tujuan apa yang hars dikerjakan dan sasaran-sasaran bagaimana harus dikerjakan.
Menurut Mary Robins, perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran dan tujuan organisasi atau lembaga, menyusun strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dan mengembangkan hierarki rencana secara komprehensif untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiataan.
Dari pengertian di atas, perencanaan juga merupakanb sebuah proses untuk mengkaji aapa yang hendak dikerjakan di masa yang akan datang. Komponen perencanaan bisa dalam jangka pendek (Short Planning) dan jangka panjang (Long Planning).
Secara general tugas dari perncanaan yang paling utama adalah menentukan saasaran. Menentukan sasaran yang ingin diccapai serta pembagiannya menjadi sasaran-sasaran yang bersifat prioritas pelaksanaannya, dengan begitu dapat menjamin secara maksimal tidak adanya sebuah pembagian tugas tertentu atau hal-haal lainnya yang tak kalah pentingnya.
Selaanjutnyaa dari sasaran ini dikelompokan menjadi sasaran dan penentu skala prioritasnya. Pengelompookan sasaran dan penentuan skalaa prioritas dapat mewujudkan tujuan yang ingin dicapai secara sistematis, yaitu dengan memerhatikan atau meprioritaskan hal-hal yang lebih penting, dengan tidak mengabaikan schedule program yang sudah tetap, sehinggga aapaa yang dinamakan sebuah efesiensi dapat terlaksana.
Selanjutnya tugas dari perencanaan lainnya adalaah mengkaji kondisi yang berkembang, mengetahui segalaa potensi yang dimiliki, dan potensi apaa saja yang telah terpenuhi, dan yang belum terpenuhi. Mengkaji disini diartikan sebagai upaya melakukan sebuha kajian terhadap kondisi yang melingkupinya dan berbagai kondisii yang ada.
b. Pengorganisasian
Maju atau mundurnya sebuah organisasi atau lembaga sangat di tentukan oleh kualitas ddan kapasitas keilmuuan para pengeloanya. Begitu pula dengan lembaga PUSDAI (Pusat Dakwah Islam) yang merupakan pusat serta motor penggerak utama kegaitan-kegiatan dakawah diwilayah bandung dan sekitarnya. Oleh karena itu pengelolaannya harus memiliki orang-orang yang memiliki pengetahuan luas, memahami manajemen organisasi, siap bekerja keras serta ikhlas mengabdikan dirinya untuk umat dan syariat islam.
Pengorganisasian adalah seluruh proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab, dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakan sebagai suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Definisi tersebut menunjukan, bahwa pengorganisasian merupakan langkah pertama ke arah pelaksanaan rencana yang telah tersusun sebelumnya. Dengan demikian adalah suatu hal yang logis pula apabila pengorganisasian dalam sebuah kegiatan akan menghasilkan sebuah organisasi yang dapat digerakan sebagai suatu kesatuan yang kuat (Ahmad Fadli,30:2002)
a. Pembagian Pekerjaan/kegiatan
Menurut hasil studi dokumentasi dan wawancara dengan sebagain pengurus PUUSDAI itu sendiri bahwa pembagian tugas ini????
b. Perincian tugas
11. Pelaksanaan Program dan Pengawasan Proses Penerapan Manajemen Pengelolaan Sumber Daya yang ada di PUSDAI (Pusat Dakwah Islam)
1. Pelaksanaan Program
a. Merealisasikan Program Kegiatan
1. Kuliah dan Dialog Subuh
Kegiatan rutin tiap Ahad Pkl. 09.00-10.30 WIB bersama berbagai narasumber (ulama/ustadz/pakar) di Ruang Seminar Pusdai Jabar Jln. Diponegoro 63 Bandung. Terbuka untuk Umum dan Tidak Dipungut Biaya/Gratis).
2. Kuliah & Dialog Dhuha
Kegiatan rutin tiap Ahad Pkl. 09.00-10.30 WIB bersama berbagai narasumber (ulama/ustadz/pakar) di Ruang Seminar Pusdai Jabar Jln. Diponegoro 63 Bandung. Terbuka untuk Umum dan Tidak Dipungut Biaya/Gratis).
Jadwal Penceramah: Januari-Desember 2010
No. | Tanggal/Bulan/Tahun | Nama Penceramah | Keterangan |
1 | 03 Jan 2010 10 Jan 2010 17 Jan 2010 24 Jan 2010 24 Jan 2010 | Drs. H. Zainal Abidin, M.Ag Prof. Dr. H. Ahmad Tafsir dr. H. Hanny Ronosulistyo, Sp. KH. Saeful Islam Mubarok, Lc. M.Ag Dra. Hj. Lenny Umar | Ketua Pusdai UIN Bdg OG(K)/RSI Al Ikhsan MAQDIS Mubaligah |
2 | 07 Feb 2010 14 Feb 2010 21 Feb 2010 28 Feb 2010 | Drs. KH. Shoimun H. Badrudin, M.Ag Prof. Dr. H. Sanusi Uwes Drs. KH. Mukhtar Kholid | P.Dialog.Shubuh RRI Depag Kota Bdg UMC Pontren As Salam Bdg |
3 | 07 Mar 2010 14 Mar 2010 21 Mar 2010 28 Mar 2010 | Prof. Dr. H. Dedi Mulyasana KH. Athian M. Ali Da’i. M.A Dr. Ir. T. Abdullah Tsany, M.Sc Drs. H. Ahmad Djuaeni, M.Pd | UNINUS FUUI ITB Pusdai |
4 | 04 Apr 2010 11 Apr 2010 18 Apr 2010 25 Apr 2010 | Prof. Dr. H. Afit Muhammad, M.A H. Munawir Salman, S.Ag Prof. Dr. Dedi Mulyasana Dra. Hj. Ines Farines Asyjar | UIN Bdg Depag Kab. Bdg Uninus Mubalighah |
5 | 02 Mei 2010 09 Mei 2010 16 Mei 2010 23 Mei 2010 30 Mei 2010 | Prof. Dr. H. Abdurrahman, M.A H. Asep Sudarman, S.Ag Ir. H. Zulkarnaen Drs. KH. Dindin Sholehudin, M.A H. Dendi Abdul Aziz, M.Si | UNISBA Dialis Radio Rama FM DMI Jabar UIN SGD Bdg KBIH Pusdai |
6 | 06 Jun 2010 13 Jun 2010 20 Jun 2010 27 Jun 2010 | Drs. H. Mualif Dra. Hj. Ines Farines Asyjar Drs. H. Uu. Saifuddin, ASM. M.Ag Aep Wahyudin, M.Ag | Kasi Penamas Depag Kota Bdg Mubalighah UNISBA MQ-TV |
7 | 04 Jul 2010 11 Jul 2010 18 Jul 2010 25 Jul 2010 | Drs. H. Iding Bahrudin, M.M.Pd H. Asep Sudarman, S.Ag H. Asep Totoh Ghozali, M.Ag. MBA Drs. H. Bukhari Muslim | PUI Jabar Dialis Rama FM IPHI Jabar Mubaligh |
8 | 01 Agt 2010 08 Agt 2010 15 Agt 2010 22 Agt 2010 29 Agt 2010 | Drs. H. Dadan Suherdiana, M.Ag H. Syarifudin, M.Ag Drs. H. Muchtar Gandaatmadja, MM Drs. H. Tholabudin Efendi Rahmat, M.Ag | UIN SGD Bdg KUA Cibiru KBIH Kota Bandung PW. NU Penamas Depag Kota Bdg |
9 | 05 Sep 2010 12 Sep 2010 19 Sep 2010 26 Sep 2010 | Drs. KH. Shoimun - - Drs. H. Arif Rahman, M.Ag | Kuliah Shubuh RRI Bdg Libur Idul Fitri 1431 H Libur Idul Fitri 1431 H UIN SGD Bdg |
10 | 03 Okt 2010 10 Okt 2010 17 Okt 2010 24 Okt 2010 31 Okt 2010 | H. Ahmad Humaedi, M.Si Dra. N. Imas Rosyanti, M.Ag Drs. H. Ayat Dimyati, M.Ag Drs. H. Tatang Sumirat, S.Pdi Drs. H. Asep Mustofa Kamal, M.Ag | LSD. Al Mustanir UIN SGD Bdg PW. Muhamadiyah Depag Kota Bdg LPTQ Jabar |
11 | 07 Nov 2010 14 Nov 2010 21 Nov 2010 28 Nov 2010 | H. Hasyim As’ari Drs. H. Muh. Fauzan Jaenuri, M.Ag Drs. Mimin Sutisna H. Tubagus Muslim | Mubaligh Ponpes Al Muhajir Depag Kota Bandung Yayasa Darma Asri |
12 | 05 Des 2010 12 Des 2010 19 Des 2010 26 Des 2010 | Drs. KH. Shoimun H. Asep Sudarman Drs. H. Arip Syafrudin H. Yahya Ajlani, S.Ag | Kuliah Subuh RRI Bandung Dialis Rama FM Ponpes Syi’arul Quran Masjid Raya Bandung |
Khotib Jumat : Januari-Desember 2010
No. | Tanggal/Bulan/Tahun | Nama Khatib Jum’at | Keterangan |
1 | 01/01/2010 08/01/2010 15/01/2010 22/01/2010 29/01/2010 | Drs. H. Zainal Abidin, M.Ag. Prof. DR. H. Dadang Kahmad, M.Si. - DR. H. Dedi Mulyasana, M.Pd. Drs. KH. Hafizh Utsman | PUSDAI PW MUHAMADIYAH KAB. BANDUNG UNINUS MUI JABAR |
2 | 05/02/2010 12/02/2010 19/02/2010 26/02/2010 | DR. H. Afif Muhammad, MA. - Drs. H. Muhaimin Luthfie ,MM. - | UIN SGD BANDUNG KAB. BANDUNG DEPAG JABAR KOTA BANDUNG |
3 | 05/03/2010 12/03/2010 19/03/2010 26/03/2010 | Prof. Dr. KH. Miftah Faridl - Prof. Drs. H. Endang Soetari AD., M. Si. KH. Hafizh Usman | - KAB. CIREBON UIN MUI |
4 | 02/04/2010 09/04/2010 16/04/2010 23/04/2010 30/04/2010 | - KH. Olih Komarudin Prof. Dr. Dadang Kahmad, M.Si - dr. Hanny Rono | KOTA CIMAHI - Muhammadiyah Jabar KAB. BANJAR RSI Al-Ihsan |
5 | 07/05/2010 14/05/2010 21/05/2010 28/05/2010 | H. Saeful Islam Mubarok, Lc. ,M. Ag. - Drs. Ahmad Sarbini, M.Ag KH. Athian Ali M. Da’i | MAQDIS KAB. BDG BARAT UIN Bandung FUUI |
6 | 04/06/2010 11/06/2010 18/06/2010 25/06/2010 | - Drs. H. Asep Zaenal Aushof, M.Ag - Prof. Drs. KH Masdar Helmi | KAB. PURWAKARTA ITB KAB. BOGOR - |
7 | 02/07/2010 09/07/2010 16/07/2010 23/07/2010 30/07/2010 | - Prof. Dr. H. Rachmat Syafe’i, MA - - Drs. Ahmad Djuaeni, M.Pd. | KOTA SUBANG - KAB.BEKASI KAB. KUNINGAN - |
8 | 06/08/2010 13/08/2010 20/08/2010 27/08/2010 | - KH. Zezen Zainal Abidin - Drs. H. M. Iding Bahrudin, M.M.Pd. | KAB. GARUT SUKABUMI KOTA SUMEDANG PUI JABAR |
9 | 03/09/2010 10/09/2010 17/09/2010 24/09/2010 | - Drs. H. Ayat Dimyati, M.Ag - - | KAB. SUKABUMI PW MUHAMMADIYAH KAB. CIAMIS KAB. KARAWANG |
10 | 01/10/2010 08/10/2010 15/10/2010 22/10/2010 | Drs. H. Diding Hasan - - Prof. Dr. Syamsu Yusuf, M.Pd | Depag Kota Bandung KAB. BEKASI KAB. INDRAMAYU STAI Siliwangi |
11 | 05/11/2010 12/11/2010 19/11/2010 26/11/2010 | Dr. Ir. T. Abdullah Tsany, M.Sc - - Prof. Dr. KH. Sofyan Tsauri, M.Pd | ITB KAB. MAJALENGKA KAB. DEPOK UPI |
12 | 03/12/2010 10/12/2010 17/12/2010 24/12/2010 31/12/2010 | - - Drs. Zaenal Mukarom, M.Si MM - Prof. Dr. H. Fuad Wahab | KAB. CIANJUR KOTA CIREBON UIN Bandung KOTA TASIKMALAYA UIN Bandung |
b. Program Kegiatan Masjid
1. Majelis Ta’lim Wanita
Tiap Kamis Kedua dan Keempat Pkl. 09.30-12.00 WIB di Ruang Utama Masjid Pusdai. Materi Reguler : Tahsin Al-Quran dan Taushiyah/Ceramah dari berbagai narasumber, khususnya Ustadzah, seperti Hj. Lilih Solihat, Hj. Ines Farines Asyjar, Hj. Ucu Hayati, S.Ag., Dra. Imas Rosyanti, M.Ag, dll.
2. KBIH Pusdai
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji. Menerima Pendaftaran Calhaj 2008-2009. Pembimbing : Drs. H. Ahmad Djuaeni, M.Pd & Drs. Zaenal Abidin, M.Ag. Pendaftaran : Setiap hari Senin-Ahad, kecuali Libur Nasional. Tempat Pendaftaran : Gedung Pusdai Jabar Jln. Diponegoro 63 Bandung Tlp. (022) 7217531 ext. 108.*
KBIH PUSDAI didirikan pada tahun 2000 atas prakarsa pengurus Pusdai Jawa Barat yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pada awal kepengurusannya relatif mendapat respon yang baik dari warga sekitar dan masyarakat Islam pada umumnya.
Pada tahun pertama, KBIH PUSDAI Jabar memberangkatkan sekitar 32 orang. Seiring berjalannya waktu, KBIH PUSDAI Jabar semakin dikenal masyarakat sehingga pada tahun-tahun berikutnya jumlah jemaah semakin bertambah.
Selain jamaah yang berasal dari kota bandung, ada juga jamaah yang berasal dari luar kota seperti: Bekasi, Majalengka, Garut, Tasik, Sumedang dll. Sepanjang perjalanannya, jumlah jamaah terbanyak terjadi pada tahun 2005 yakni 202 orang.
KBIH PUSDAI Jabar memiliki izin operasional dari Kantor Departemen Agama Provinsi Jawa Barat Nomor : W.i/HJ.01/2032/2002 Tahun 2002. Kemudian pada tahun 2009 diperbaharui dengan Surat Izin Operasional Kantor Departemen Agama Provinsi Jawa Barat Nomor : Kw.10.3/3/Hj.01/3175/2009 tentang Pemberian Izin Operasional kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Pusat Dakwah Islam Jawa Barat Bandung.
KBIH PUSDAI Jabar didirikan dengan tujuan:
1. Mendukung program pemerintah dalam memberikan informasi haji kepada masyarakat
2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat Islam (khidmatul ummah)
3. Memberikan bimbingan manasik kepada Calon jamaah haji
4. Memberikan bimbingan manasik kepada calon jemaah di tanah air dan di tanah suci
5. Bersama dengan jamaah meraih haji mabrur
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, KBIH PUSDAI Jabar berupaya memberikan pelayanan terbaik yang didukung beberapa fasilitas antara lain:
1. Ruang Seminar Besar ber-AC dengan daya tampung sebanyak 150 orang
2. Masjid Pusdai Jabar dengan daya tampung 4500 orang
3. Ruang Multimedia ber-AC dengan daya tampung 50 orang
4. Plaza Timur Masjid tempat praktek manasik haji disertai alat simulasi Ka’bah, Shafa-Marwa, Arafah, Mina dll.
5. Perpustakaan yang memuat buku-buku Islam dan berbagai disiplin ilmu
6. Gedung Serbaguna “Bale Asri” dengan daya tampung sebanyak 2000 orang.
Manasik Teori dan Praktek dibimbing oleh para instruktur yang berpengalaman, yakni:
1. Prof. Dr. KH. Miftah Faridl
2. Prof. Dr. H. Dedi Mulyasana, M. Pd.
3. Prof. Dr. H. Asep Saeful Muhtadi, MA.
4. Drs. KH. Zainal Abidin, M.Ag.
5. Drs. H. Ahmad Djuaeni, M.Pd.
6. Drs. H. Iding Bahrudin, M. Mpd, dll.
Bimbingan manasik (teori) dilaksanakan setiap hari Ahad pukul 13.00 s/d 17.00 WIB bertempat di Ruang Seminar Besar lantai 2 Pusdai Jabar. Praktek manasik dilaksanakan pada hari Ahad pukul 07.00 s/d. 11.00 WIB bertempat di Plaza Timur Masjid, Taman dan area parkir Barat.
Informasi dan Pendaftaran
Untuk informasi dan pendaftaran hubungi Sekretariat KBIH PUSDAI Jabar Jl. Diponegoro no. 63 Tlp. 022 91556086, 08156299130, 081320261790
3. LBQ Pusdai
Lembaga Bimbingan Baca-Tulis Al-Quran. Sekretariat : Ruang Cendikia Lt. II Pusdai Tlp. (022) 70564077, 08112262356, 081322181107. Program Bimbingan : Bimbingan Baca Quran Sistem Cepat (4 Jam Bisa); Bimbingan Perbaikan Baca Quran (Tahsin); Bimbingan Bahasa Arab Quran Plus Tafsir; Bimbingan Hapalan Quran (Tahfidz): Program Bimbingan Bahasa Arab, Inggris, Jepang, Jerman, Mandarin, dan Prancis: dan Arabic & English Club.
Laboratorium Bahasa dan Al-Qur’an (LBQ) (d/h Laboratorium Pengembangan Bahasa (LPB) menyelenggarakan program kegiatan berupa:
1. Program Bahasa (Bahasa Arab, Inggris, Jepang, Mandarin, Jerman dan Perancis).
2. Program Al-Qur’an (Bimbingan dan Perbaikan Baca Al-Qur’an untuk Remaja, Mahasiswa, dan Umum).
3. Pengelolaan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan Taman Kanan-Kanak (TKA) Pusdai.
4. Al-Barqy, metode cepat bisa baca Al-Qur’an (dari NOL) hanya 4 jam (4 kali ) pertemuan saja Anda bisa membaca Al-Qur’an.
5. Quantum Tahsin, lompatan dalam mempelajari ilmu tajwid, dalam waktu yang relatif singkat santri dapat memahami kaidah ilmu tajwid tanpa menghafal teori sekaligus dapat fasih membaca Al-Qur’an.
6. QUANTUM ARABIC –lompatan dalam belajar bahasa Arab dengan metode ekletik (al-Intiqaiyyah); Penggabungan dan Pemilihan Metode Belajar. Pokok Bahasan : Kaidah Nahwu – Sharaf Praktis, 400 kosa kata kunci Al-Qur’an; Tip terjemah praktis.
* Untuk info lebih lanjut silakan hubungi Kang Ayi (0811 22 62 356)
4. TPA Pusdai
Taman Pendidikan Al-Quran Pusdai menerima santri baru Pra TPA s.d. SMP. Informasi : (022) 7217531 ext. 124, (022) 70564077, 081322181107
5. LZP – Lumbung Zakat Pusdai
Lumbung Zakat Pusdai (LZP). ZIS dapat diserahkan melalui setoran langsung ke Kantor LZP, dijemput petugas LZP, atau Transfer ke Rekening LZP di Bank Jabar No. Rekening 0024-102XF6-100. Konsultasi ZIS : 022.7205750, 08882358763.*
LUMBUNG ZAKAT PUSDAI (LZP) didirikan berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Darma Asri No. 01/Kep/IV/2006 untu menghimpun dan memberdayakan dana zakat, infak, dan sedekah umat Islam khususnya jamaah masjid Pusdai Jabar.
Cara menunaikan kewajiban zakat:
1. Disetor langsung kekantor Lumbung Zakat Pusdai (LZP)
2. Dijemput petugas (LZP) ke kantor atau rumah muzzaki
3. Transper ke rekening Lumbung Zakat Pusdai Jabar.
No Rekening : Bank Jabar 0024-102XF6-100
Ø Progam LZP (Lumbung Zakat Pusdai
Penggalian Dana ZIS:
1. Layanan Minum Garatis (insidental)
2. Nada dan Dakwah (Malam Bina Umat)
3. Counter Zis Ramadhan
4. Tebar Kotak Infak
Ø Pemberdayaan
1. Santunan Dana Produktif (SDP)
2. Santunan Dana Pendidikan (LDPen)
3. Santunan Dana Bencana (SDB)
4. Santunan Dana Kesehatan (SDKes)
5. Santunan Dana Fidyah (SDF).
Ø Program Sosial
a. Layanan Kesehatan Masyarakatmerupakan unit pelayanan kesehatan bagi masyarkat khususnya kaum dhu’afa secara Cuma-Cuma :
I. Klinik Umum
• Pemeriksaan Kesehatan Umum
• Pemeeriksaan Kesehatan Gigi
• Pemeriksaan Kesehatan Ibu Hamil dan Kesehatan Anak
• Operasi katarak 1x setiap bulan
• Operasi Bibir Sumbing 1x setiap bulan
II. Klinik Bersalin
III. Klinik Khitan
IV. Ambulance Gratis
b. Layanan MasyarakatMerupakan unit pelayanan masyarakat yang buka setiap hari kerja mulai jam 09.00 – 15.00, hal yang ditangani mulai dari masalah Kesehatan, Pendidikan, Sandang-pangan dan Ekonomi, layanan ini kerjasama dengan berbagai pihak guna menjaga amanah dan optimalisasi dana zakat, bantuan yang diberikanpun sesuai permasalahan yang dihadapi dan tidak selalu berupa dana :
• Kesehatan : berupa pengantar pemeriksaan klinik dan obat, pengantar tebus resep, pengantar pemeriksaan labolatorium.
• Pendidikan : bantuan diberikan langsung ke pihak sekolah.
• Transportasi : diberikan surat jalan sebagai pengganti tiket.
• Sandang-pangan : diberikan dalam bentuk pakaian, buku, beras.
• Ekonomi : dalam bentuk pinjaman modal tanpa bunga.
Seluruh pengajuan melewati prosedur yang telah di tetapkan guna menjaga keamanahan penyaluran dana Zakat.
Ø Haji Peduli Umat
Haji peduli umat merupkan program baksos tahunan yang diselenggarakan sekali dalam setahun melalui kegiatan social diantaranya :
• Nikah massal Gratis
• Khitanan massal Gratis
• Tabligh Akbar
• Baksos ke daerah-daerah dhu’afa yang membutuhkan layanan kesehatan 2x dalam setahun
Dana yang dihimpun berasal dari para donatur dan para alumni haji KBIH Pusdai ( kelompok Bimbingan Ibadah Haji ) Pusdai.
Ø Program Pemberdayaan
a. Rekrut Anak Yatim
Merekrut anak yatim dhu’afa yang berprestasi & berupaya untuk meciptakan generasi – generasi / insan Paripurna
b. Tebar Qur’an & Qurban
Tebar Qur’an ke daerah-daerah rawan baca Alqur;an, rawan kristenisasi, plus pendampingan / bimbingan oleh para Ustadz.
Tebar Hewan Qurban ke daerah-daerah rawan pangan / daerah bencana yang dari mulai pengiriman, penyembelihan dan pembagiannya di kerjakan petugas LZP dan melibatkan masyarakat yang berada di daerah / desa tersebut.hewan Qurban yang dibeli berasal dari peternak di daerah tersebut guna memberdayakan peternak itu sendiri.
c. Santunan Sarana Keagamaan
Bantuan kepada mesjid atau madrasah yang relative berada di daerah-daerah terpencil dan tidak ter sentuh oleh para Aghniya yang berada di perkotaan, maka LZP Pusdai melalui program ini menyalurkan dana Wakaf dari para Aghniya / Donatur yang diberikan berupa Dana / Bahan Bangunan / Bahan Pelajaran ( Alqr’an, Iqro dan buku-buku keagamaan lainnya.
d. Santunan Dana Produktif
Santunan Dana Produktif merupakan bantuan berupa modal usaha tanpa bunga bagi para pedagang / merintis berdagang dan berpotensi untuk berkembang ( menyerap tenaga kerja ) dan sangat membutuhkan modal.
e. Sosialisasi Pengembangan ZIS
Melalui pelatihan-pelatihan :
• pelatihan menegemen Zakat
• pelatihan menegemen mesjid
• pelatihan Da’i dan Khotib bagi remaja mesjid
• pelatihan Imam dan Adzan
Ø Program Kemanusiaan
Adalah program bantuan penanganan bencana baik bencana alam maupuan bencana sosial sebagai wujud dari kepedulian kepada masyarakat korban bencana, bantuan disalurkan berupa : sembako, obat-obatan, bahan bangunan, mushaf Alquran dll
Bantuan yang sudah tersalurkan antara lain ke daerah-daerah bencana seperti : bencana tsunami Aceh, gempa Yogja, banjir lumpur Garut, tsunami Pangandaran dan Ciamais, gempa Pangalengan longsor Ciwidey, banjir Dayeuh Kolot dll.
LAPORAN KEUANGAN 2009
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
Periode 1 Muharam – 30 Syawal 1430 H / 1 Januari – 30 Desember 2009
Sumber Dana :
Penerimaan dari Ummat
Saldo 2008 115,359,815
Zakat 116,445,900
Infaq & Shodaqoh 36,185,400
Fidyah 7,759,000
Dana Lain-lain
Penerimaan Bagi Hasil 1,148,742
Jumlah penerimaan 161,539,042
Jumlah Total 276,898,857
Penyaluran
Fakir Miskin
Layanan Mustahik 20,325,050
Santunan Kesehatan 11,237,300
Santunan Pendidikan 25,575,500
Ghorimin 7,675,400
Muallaf & Ibnussabil 8,555,000
Fiisabiilillah 22,565,250
Santunan Bencana Alam 21,998,555
Biaya Operasional 7,123,600
Jumlah Penggunaan Dana 125,055,655
SALDO AKHIR 151,843,202
6. Perpustakaan Pusdai
Terbuka untuk umum tiap hari Senin s.d. Jumat, Pkl. 10.00-16.00 WIB. Tersedia buku-buku agama, umum, kliping koran, dll.
ü Mushaf Sundawi
Salah satu yang menjadi ciri khas Pusdai Jabar adalah Al-Qur’an Mushaf Sundawi, sebuah karya monumental mushaf yang iluminasi atau ornamenya berasal dari motif Islami Jawa Barat, seperti mamolo mesjid, motif batik, mihrab, dan artefak lainnya. Desainnya bersumber pada flora khas Jawa Barat, seperti Gandaria dan Patrakomala.
Penulisan Mushaf Sundawi mengacu dan tunduk pada kaidah baku ragam Utsmani dengan jenis tulisan atau Khat Naskhi, Tsuluts, dan Kifi. Mushaf Sundawi ditempatkan pada peti yang didesain khusus dan dipamerkan di ruang pameran Mushaf Sundawi di kompleks Pusdai Jabar.
Mushaf Sundawi diharapkan menjadi bagian dari tonggak kesinambungan upaya aktualisasi kehidupan dan spiritualitas Islam yang terus dilestarikan hingga generasi akhir zaman.
Dalam sebuah obrolan dengan Ketua Pusdai Jabar Drs. H. Zaenal Abidin, M.Ag., terungkap bahwa kepanjangan Pusdai sebenarnya bukan Pusat Dakwah Islam, melainkan Pusat Studi dan Dakwah Islam.
Setidaknya, itu pulalah yang menjadi visi-misi beliau dalam memimpin Pusdai sekarang. Beliau ingin agar Pusdai ini benar-benar menjadi pusat studi Islam, tempat umat mengkaji, menelaan, atau memperdalam ilmu keislaman demi peningkatan kualitas ilmu, iman, dan amal Islami; juga sebagai pusat dakwah, tempat umat melakukan berbagai aktivitas syiar Islam, seperti diskusi, seminar, kajian, ceramah, tablig akbar, dan sebagainya.
2. Pengawasan Hasil Pelaksanaan
BAB III
Faktor Pendukung dan Penghambat Proses Penerapan Manajemen Pengelolaan Sumber Daya yang ada di PUSDAI (Pusat Dakwah Islam)
Faktor pendukung berjalannya manajemen di pusdai dan berbagai macam kegiatan yang biasa dilakukan di pusdai adalah:
1) Ada orang yang masih setia dan tetap memperathankan keberadaan pusdai
2) Masih ada sarana yang sering dibutuhkan oleh banyak orang.
3)
Dan faktor penghambat proses penerapan manajemen pengelolaan sumber daya yang ada di pusdai diantaranya adalah:
1) Kurangnya sumber daya manusia itu sendiri. Karena memang sumber daya manusia merupakan pokok terpenting bagi berjalannya manajemen, sumber daya manusia merupakan penggerak dan pengelola manajemen. Hal ini berdampak besar bagi kemajuan pusdai.
2) Kemudian faktor yang kedua adalah kurangnya dukungan dari masyarakat sekitar. Contohnya, pada waktu shalat tiba hanya beberapa orang yang melaksanakan shalat berjamaah di masjid pusdai. dan kebanyakan hanya orang pendatang, yang lewat kemudian melaksanakan shalat di masjid ini.
3) Faktor yang ketiga adalah kurangnya rasa memiliki dari masyarakat Bandung itu sendiri. Sehingga pada saat berkunjung ke pusdai mereka kurang menjaga tata tertib yang seharusnya diberlakukan di pusdai, contohnya membuang sampah sembarangan, sandal di pakai ke lantai/ emperan masjid.
Selain dari tiga faktor di atas, masih banyak hal yang menjadi penghambat terlakasananya manajemen pengelolaan sumber daya yang ada di pusdai. yaitu faktor intern yang tidak dapat dipublikasikan kepada khalayak ramai.
BAB IV
Faktor-Faktor yang mempengaruhi proses penerapan manajemen pengelolaan sumber daya yang ada di PUSDAI terhadap jemaah dan masyarakat sekitar.
BAB V
Kesimpulan dan Saran
Semanjak berdirinya pusdai yang dulunya bernama Islamic Centre sebagai lembaga, Pusdai adalah lembaga dakwah atas fasilitas Pemprov Jabar untuk menjadi sentral pemrograman, pembinaan, dan pengembangan syiar Islam di wilayah Jawa Barat. Lembaga ini –bersama Masjid At-Ta’wun Puncak Bogor– berada di bawah kendali Yayasan Darma Asri, sebuah yayasan yang berada di bawah naungan Pemprov Jabar. Dan samapai saat inipun pusdai masih tetap menjadi pusat pemograman, pembinaan, dan pengembangan syiar dakwah Islam, juga tidak terlewatkan yaitu sebagai suatu lembaga yang selalu siap melayani masyarakat dan mempunyai tujuan untuk kesejahteraan masyarakat.
Untuk membantu lancarnya manajemen organisasi masjid mesti ditunjang oleh tertibnya kegiatan admiinistrasi. Terlebiih masjid-masjid dewasa ini memiliki fungsi-fungsi yang lebih kompleks dan spesifik. Administrasi bisa merupakan cerminan berjalan atau tidaknyya roda organisasi. Administrasi adalah mengurus, menuntun, atau mengendalikan organisasi ke arah tujuan untuk mewujudkan tujuan itu.
Tidak berbeda dengan fenomena dalam berbagai organisasi lainnya, pada organisasi berbasis masjid pun administrasi biasanya juga berkenaan dengan hal yang sama yakni surat-menyurat dan pengarsipan dokumen. Kegiatan ini kelihayannya sepele, namun sangat vital jika tidak berjalan, karena administrasi dapat mmerupakan pusat data sebuah organisasi. Hanya orang-orang yang benar-benar teliti yang mampu mengerjakannya dengan baik. Untuk mengarahkan para pengurus masjid, diperlukan kader-kader da’i yang berwawasan pembangunan yangg dibekali pengetahuan yang mumpuni dan komprehensif. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan pendidikan khusus mengenai berbagai skill atau keahlian. Pendidikan ini bertujuan untuk mendidik kader-kader yang dijaring dari kalangan muda terpelajar. Skill atau keahlianyang harus dimiliki oleh seorang pengurus atau pengelola sebuah organisasi secara umum mencakup 3 macam keahlian, yakni: keahlian sosial-kemanusiaan (human skill), keahlian manajerial (managerial skill), dan keahlian teknis (technical skill).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar